
Kalau kamu berencana kuliah di Inggris, pasti sudah sering mendengar istilah IELTS for UKVI. Banyak calon mahasiswa mengira IELTS UKVI itu sama saja dengan IELTS biasa, padahal keduanya punya perbedaan penting yang bisa memengaruhi proses visa pelajar. Sayangnya, kesalahpahaman ini sering membuat siswa salah daftar tes atau bahkan harus mengulang ujian karena hasilnya tidak diterima oleh Kedutaan Inggris (UKVI).
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa itu IELTS untuk UKVI, bagaimana bedanya dengan IELTS biasa, siapa yang wajib mengambilnya, dan bagaimana cara memilih versi yang tepat agar proses kuliahmu ke Inggris berjalan lancar.
IELTS untuk UKVI (UK Visas and Immigration) adalah versi resmi dari IELTS yang diakui oleh pemerintah Inggris sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris untuk keperluan visa, studi, atau kerja di Inggris.
Tes ini diselenggarakan oleh lembaga yang sama seperti IELTS biasa (British Council, IDP, dan Cambridge Assessment), tetapi pelaksanaannya berada di test center yang sudah diakreditasi oleh UK Home Office. Artinya, bukan hasil tesnya yang berbeda, melainkan prosedur dan keamanan ujiannya.
“Banyak siswa tidak tahu bahwa hasil IELTS umum tidak bisa dipakai untuk aplikasi visa pelajar Inggris. Padahal skornya sama. Bedanya, UKVI punya sistem pelaporan dan pengawasan khusus yang wajib diikuti.”
Meskipun konten dan tingkat kesulitannya identik, ada beberapa perbedaan penting yang perlu kamu pahami sebelum mendaftar.
| Aspek | IELTS Biasa | IELTS untuk UKVI |
|---|---|---|
| Tujuan | Studi ke Australia, Kanada, Selandia Baru, dan sebagian besar negara lain | Wajib untuk keperluan visa ke Inggris |
| Penyelenggara Tes | British Council atau IDP | Hanya test center yang diakui oleh UK Visas and Immigration (UKVI) |
| Format Ujian | Sama: Listening, Reading, Writing, Speaking | Sama, tapi sesi direkam dan prosedur keamanan lebih ketat |
| Sertifikat Hasil (Test Report Form) | Tanpa label UKVI | Memiliki label resmi “IELTS for UKVI” |
| Biaya Ujian (2025) | Sekitar Rp 3.400.000 | Sekitar Rp 3.800.000 – Rp 4.000.000 |
| Kegunaan | Bisa digunakan untuk universitas luar negeri selain UK | Wajib untuk visa pelajar UK (Student Route Visa) |
Jadi, jika kamu mau kuliah di Inggris, pastikan kamu mengambil IELTS for UKVI Academic, bukan IELTS biasa.
Ada tiga jenis IELTS yang diakui untuk keperluan UKVI. Pilihannya tergantung pada jalur studimu.
Digunakan untuk masuk universitas atau institusi pendidikan tinggi di Inggris.
Cocok untuk mahasiswa yang ingin mengambil program Foundation, Undergraduate (S1), atau Postgraduate (S2, S3).
Diperlukan bagi mereka yang ingin bekerja, mengikuti pelatihan profesional, atau pindah permanen ke Inggris (misalnya lewat jalur kerja atau migrasi).
Tes ini lebih sederhana, hanya menguji kemampuan Speaking dan Listening.
Biasanya digunakan untuk aplikasi visa keluarga atau pasangan (Family or Spouse Visa).
Tidak semua pelamar kuliah ke Inggris harus mengambil versi UKVI. Kamu wajib mengambil IELTS for UKVI Academic jika:
Namun, beberapa universitas yang termasuk kategori Higher Education Provider (HEP) menerima hasil IELTS biasa untuk program degree (S1 dan S2) asalkan kamu tidak perlu CAS (Confirmation of Acceptance for Studies) untuk kursus persiapan bahasa.
Untuk memastikan mana yang berlaku, sebaiknya konsultasikan langsung ke konselor pendidikan seperti AUG Student Services sebelum mendaftar.
Hampir semua universitas di Inggris menerima IELTS UKVI, di antaranya:
Sebagian universitas juga memiliki English Language Centre internal. Artinya, jika skor IELTS-mu sedikit di bawah standar (misalnya 5.5 dari syarat 6.0), kamu masih bisa diterima lewat program Pre-Sessional English menggunakan hasil IELTS UKVI.
Standar skor tergantung program dan universitas. Berikut kisaran umumnya:
| Program | Skor Minimum IELTS UKVI |
|---|---|
| Foundation | 5.0 (minimum 4.5 di setiap band) |
| Undergraduate | 6.0 – 6.5 |
| Postgraduate | 6.5 – 7.0 |
| Program Profesional (Hukum, Kedokteran, Jurnalisme) | 7.0 – 7.5 |
Biaya IELTS UKVI Academic tahun 2025 berkisar antara Rp 3.800.000 hingga Rp 4.000.000, tergantung lokasi test center
Berikut strategi terbaik untuk mencapai skor IELTS UKVI sesuai target universitas:
Meski format sama dengan IELTS biasa, tekanan di ruang tes lebih tinggi karena sistem pengawasan ketat.
Biasakan durasi Listening dan Writing agar otak tidak cepat lelah.
AUG Student Services bekerja sama dengan lembaga IELTS resmi yang menyediakan mock test UKVI.
Banyak siswa Indonesia kehilangan poin karena terlalu berhati-hati dan berbicara terlalu lambat.
Konselor AUG bisa membantu menilai apakah skor IELTS UKVI-mu sudah cukup untuk pendaftaran universitas target atau perlu kursus tambahan.
1. Apakah IELTS UKVI lebih sulit dari IELTS biasa?
Tidak. Soal dan tingkat kesulitannya sama. Bedanya hanya pada sistem keamanan dan pelaporan hasil.
2. Bisakah saya pakai IELTS biasa untuk kuliah di Inggris?
Bisa, tetapi hanya untuk universitas tertentu yang menerima hasil non-UKVI. Jika kamu mengurus Student Visa, wajib IELTS UKVI.
3. Apakah hasil IELTS UKVI berlaku untuk negara lain?
Bisa digunakan di negara selain Inggris, tapi sebaliknya (IELTS biasa untuk visa UK) tidak berlaku.
4. Berapa lama hasil IELTS UKVI keluar?
Sekitar lima hingga tujuh hari kerja setelah tes komputer, atau dua minggu untuk versi paper-based.
IELTS UKVI memang tampak mirip dengan IELTS biasa, tapi perbedaannya penting terutama untuk urusan visa pelajar ke Inggris. Memilih versi yang salah bisa membuat aplikasi visamu tertunda bahkan ditolak.
Jika kamu masih bingung apakah harus mengambil IELTS UKVI atau tidak, AUG Student Services siap membantu menilai kebutuhan studimu berdasarkan universitas dan program tujuan untuk kuliah keluar negeri.