
Kalau kamu sedang bersiap kuliah ke luar negeri, satu hal yang pasti tidak bisa dilewatkan adalah tes kemampuan bahasa Inggris. Tiga tes paling populer yang diakui oleh universitas dunia adalah IELTS, TOEFL, dan PTE Academic.
Namun, banyak calon mahasiswa yang bingung:
Untuk menjawab semua kebingungan itu, artikel ini membahas perbedaan IELTS, TOEFL, dan PTE secara menyeluruh, mulai dari format ujian, sistem penilaian, biaya, hingga tips memilih yang paling cocok untukmu.
Setiap universitas di negara berbahasa Inggris seperti Australia, Inggris, Amerika, dan Kanada, mensyaratkan bukti kemampuan bahasa melalui salah satu dari tiga tes ini. Tujuannya sederhana: memastikan mahasiswa internasional dapat berkomunikasi dan mengikuti perkuliahan dengan baik.
“Banyak siswa berpikir semua tes sama saja, padahal tiap tes punya karakter, format, dan strategi yang berbeda. Pilihan yang tepat bisa membuat perbedaan besar pada hasil.”

| Tes | Kepanjangan | Penyelenggara | Skor Maksimum | Durasi Tes | Mode Ujian |
|---|---|---|---|---|---|
| IELTS | International English Language Testing System | British Council, IDP, Cambridge | 9.0 | ±2 jam 45 menit | Paper-based atau komputer |
| TOEFL iBT | Test of English as a Foreign Language Internet-Based Test | ETS (Educational Testing Service) | 120 | ±2 jam | Komputer (internet-based) |
| PTE Academic | Pearson Test of English Academic | Pearson PLC Group | 90 | ±2 jam | Komputer (AI-based) |
Semua tes ini diakui oleh ribuan universitas di seluruh dunia, seperti Monash University, University of Queensland, Deakin University, University of Glasgow, dan Newcastle University.
Meskipun ketiganya menguji kemampuan Listening, Reading, Writing, dan Speaking, format pelaksanaan berbeda cukup signifikan.
Kelebihan IELTS adalah format speaking test yang dilakukan tatap muka, membuatnya terasa lebih alami bagi banyak siswa.
Semua bagian dilakukan dengan komputer, termasuk speaking yang direkam dan dikirim untuk penilaian.
PTE menggunakan AI (Artificial Intelligence) untuk menilai tes, sehingga hasilnya objektif dan cepat keluar (biasanya dalam 48 jam).
| Tes | Skor Minimum Umum | Skor Maksimum | Rata-rata untuk Universitas |
|---|---|---|---|
| IELTS | 1 – 9 band | 9 | 6.0 – 7.5 |
| TOEFL iBT | 0 – 120 | 120 | 80 – 100 |
| PTE Academic | 10 – 90 | 90 | 58 – 65 |
Sebagian besar universitas di Australia dan Inggris menerima skor minimal IELTS 6.5 atau setara TOEFL 90 / PTE 58 untuk program sarjana.
Untuk program pascasarjana (S2), biasanya dibutuhkan IELTS 7.0 atau TOEFL 100.
| Tes | Biaya Ujian (2025) | Berlaku Selama | Jadwal Tes |
|---|---|---|---|
| IELTS | ±Rp 3.400.000 | 2 tahun | Hampir setiap minggu |
| TOEFL iBT | ±Rp 3.200.000 | 2 tahun | Setiap bulan |
| PTE Academic | ±Rp 3.200.000 | 2 tahun | Fleksibel, hasil cepat (48 jam) |
Meskipun biayanya hampir sama, perbedaan waktu hasil bisa jadi faktor penting. Jika kamu butuh hasil cepat untuk pendaftaran universitas, PTE bisa jadi pilihan paling efisien.
| Tes | Negara yang Menerima | Contoh Universitas Populer |
|---|---|---|
| IELTS | Australia, Inggris, Kanada, Selandia Baru, Singapura | Monash University, University of Leeds, Massey University |
| TOEFL iBT | Amerika Serikat, Kanada, Australia, Singapura | Arizona State University, University of Manitoba |
| PTE Academic | Australia, Inggris, Selandia Baru, beberapa universitas di AS | University of Queensland, RMIT University, Deakin University |
Sebagian besar universitas besar saat ini menerima ketiga tes tersebut, namun ada beberapa kampus yang memiliki preferensi khusus. Universitas di Australia kini semakin banyak yang lebih memilih PTE atau IELTS karena hasilnya lebih cepat dan mudah diverifikasi.
| Tes | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|
| IELTS | Populer dan paling banyak diterima; tes speaking tatap muka terasa alami | Hasil bisa lebih lama keluar (5–7 hari); variasi aksen British bisa jadi tantangan |
| TOEFL iBT | Fokus pada konteks akademik; tes sepenuhnya komputerisasi | Speaking direkam, terasa kurang interaktif |
| PTE Academic | Penilaian cepat (hasil dalam 48 jam); 100 persen berbasis AI | Tes sepenuhnya komputerisasi, bisa terasa kaku bagi peserta yang lebih suka interaksi langsung |
Pemilihan tes sebaiknya didasarkan pada tiga hal utama: negara tujuan, gaya belajar, dan tenggat waktu pendaftaran.
Berikut panduan sederhana:
“Tidak ada tes yang lebih mudah. Yang ada adalah tes yang paling cocok dengan gaya belajarmu. Kalau kamu lebih percaya diri bicara langsung, pilih IELTS. Kalau kamu lebih nyaman di depan komputer, TOEFL atau PTE bisa jadi pilihan terbaik.”
Berikut beberapa strategi nyata yang terbukti membantu siswa mencapai skor tinggi di ketiga tes:
Gunakan buku Official IELTS Guide, ETS TOEFL Practice Test, atau PTE Academic Official Prep.
Kamu dapat mencoba simulasi dengan waktu dan format yang sama seperti ujian sebenarnya.
Semua tes berdurasi panjang. Biasakan latihan dalam satu sesi penuh agar fokus terjaga hingga akhir.
Ketiga tes bahasa Inggris ini sama-sama diakui dunia. Perbedaannya hanya pada format, metode penilaian, dan preferensi universitas. Yang terpenting bukan memilih tes yang mudah, tetapi yang paling sesuai dengan kepribadian dan kebutuhanmu.
Kalau kamu masih bingung menentukan tes mana yang tepat untuk rencana kuliahmu, AUG Student Services siap membantu menilai profil akademikmu dan menyarankan strategi terbaik untuk kuliah keluar negeri.
Kamu berencana kuliah di Malaysia, kuliah di China, kuliah di New Zealand, kuliah di Amerika, kuliah di Kanada, kuliah di Switzerland, atau kuliah di Inggris? Konsultasikan semua rencanamu bareng konsultan AUG Indonesia! Kamu bisa konsultasi online atau langsung datang ke kantor terdekat, tinggal pilih mana yang paling nyaman buat kamu.
Langsung aja klik buat ngobrol sama tim AUG Indonesia sekarang. Yuk, mulai langkah baru buat wujudkan kuliah di luar negeri TANPA RIBET!
Hubungi AUG Student Services sekarang juga untuk info lengkap soal pendaftaran, beasiswa, dan visa pelajar!