Kamu lagi galau memilih antara ambil tes IELTS atau TOEFL? Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak siswa Indonesia asal pilih tes hanya karena ikut-ikutan teman, padahal beda tes berarti beda format dan beda peluang lulusnya. Salah pilih tes bisa bikin proses persiapanmu jadi lebih berat, atau yang paling parah, sertifikatnya tidak diterima untuk pengajuan visa (terutama untuk tujuan Inggris/UK).
Di artikel ini, kita akan membedah perbedaan IELTS dan TOEFL secara jujur, lengkap, dan mudah dimengerti. Kita akan melihat mana yang cocok buat kamu berdasarkan kepribadian, gaya belajar, sampai negara tujuanmu.
Sebelum masuk ke perbandingan teknis, ada dua fitur baru yang membuat kedua tes ini semakin bersaing. Ini bisa jadi life hack buat kamu.
Ini adalah fitur favorit banyak siswa. Kalau skor kamu sudah bagus tapi “jatuh” di satu bagian saja (misalnya Writing), kamu bisa mengulang Writing saja dalam waktu 60 hari. Kamu tidak perlu mengulang tes Listening, Reading, dan Speaking dari awal. Ini sangat menghemat waktu dan mental.
TOEFL punya fitur yang memungkinkan kamu menggabungkan skor tertinggi dari tes yang berbeda dalam 2 tahun terakhir.
Contoh: Tes bulan Januari skor Speaking kamu bagus, tapi Reading jelek. Tes bulan Maret Reading kamu bagus, tapi Speaking turun. Dengan MyBest Scores, kamu bisa menggabungkan skor Speaking Januari dan Reading Maret.
Catatan: Tidak semua universitas menerima metode penggabungan ini. Pastikan cek kebijakan kampus tujuanmu dulu.
Ini adalah perbedaan paling mencolok yang sering jadi penentu “kenyamanan” siswa.
| Fitur | IELTS Speaking | TOEFL iBT Speaking |
|---|---|---|
| Format | Tatap Muka (Live). Kamu berbicara langsung dengan penguji (manusia), baik secara fisik atau video call di tempat tes. | Rekaman (Mic). Kamu berbicara ke mikrofon komputer. Suaramu direkam dan dikirim ke penilai. |
| Interaksi | Natural. Seperti ngobrol biasa. Kamu bisa minta penguji mengulang pertanyaan jika kurang jelas. | Kaku. Kamu harus bicara sesuai batas waktu detik yang ada di layar. Tidak ada lawan bicara. |
| Cocok Untuk | Orang yang suka ngobrol (Ekstrovert) dan butuh kontak mata agar lebih rileks. | Orang yang grogi bertemu orang asing (Introvert) dan lebih nyaman bicara sendiri. |
Siswa Indonesia yang ‘pemalu’ sering merasa TOEFL lebih nyaman karena tidak perlu bertatap muka. Tapi, hati-hati. Speaking di TOEFL membutuhkan manajemen waktu mikro (detik demi detik) yang sangat presisi. Jika kamu diam 5 detik saja untuk berpikir, nilaimu bisa turun drastis. Di IELTS, jeda berpikir terasa lebih wajar karena ini adalah percakapan manusia.”
IELTS: 100% Manusia
IELTS dinilai sepenuhnya oleh penguji manusia.
Keuntungan: Ada toleransi natural. Kalau grammar kamu tidak sempurna tapi idemu sangat jelas dan nyambung, manusia masih bisa mengerti dan memberi nilai bagus untuk koherensi. IELTS lebih menghargai alur komunikasi.
TOEFL: Kombinasi AI (E-Rater)
TOEFL menggunakan bantuan AI (e-rater) untuk menilai Writing dan Speaking, dikombinasikan dengan penilai manusia.
Keuntungan: Sangat objektif.
Tantangan: AI sangat ketat pada struktur, grammar, dan kosa kata. Jika struktur kalimatmu berantakan, AI akan langsung mendeteksinya. TOEFL lebih cocok buat kamu yang suka struktur baku dan rapi.
Jangan sampai tes kamu diterima kampus, tapi ditolak imigrasi. Ini aturan mainnya:
Inggris (UK): Ini yang paling tricky. TOEFL iBT diterima oleh banyak kampus untuk syarat masuk akademik (LoA). TAPI, untuk pengajuan Visa Pelajar (terutama tingkat Foundation atau Pre-Sessional), Imigrasi UK (UKVI) seringkali hanya menerima IELTS for UKVI.
Saran: Jika tujuanmu UK, ambil IELTS for UKVI agar aman 100% untuk kampus dan visa.
Australia: Australia menerima IELTS, TOEFL iBT, dan PTE. Semuanya aman.
Amerika Serikat (USA): Dulu USA adalah kandang TOEFL. Sekarang, ribuan kampus di USA juga menerima IELTS dengan tangan terbuka.
Kamu juga perlu menghitung anggaran dan seberapa cepat kamu butuh sertifikatnya.
Asumsi Kurs: 1 USD ≈ Rp 16.000
| Jenis Tes | Estimasi Biaya (IDR) | Lama Hasil Keluar |
|---|---|---|
| IELTS on Computer | Rp 3,15 juta hingga Rp 3,4 juta | 3 hingga 5 hari (Sangat Cepat) |
| IELTS for UKVI | Rp 3,7 juta hingga Rp 4,1 juta | 3 hingga 5 hari |
| TOEFL iBT | Sekitar Rp 3,44 juta (USD 215) | 4 hingga 8 hari |
(Catatan: IELTS on Computer adalah opsi terbaik jika kamu dikejar deadline pendaftaran).
Gunakan panduan ini untuk menentukan pilihanmu:
Pilih IELTS Jika:
Pilih TOEFL iBT Jika:
Memilih tes bahasa Inggris yang tepat adalah strategi awal yang menentukan kelancaran kuliahmu. Jangan sampai salah pilih dan harus mengulang tes berkali-kali.
Di sinilah tim konselor berpengalaman AUG Student Services bisa membantu. Kami bukan robot; kami adalah konsultan pendidikan yang akan mendengarkan rencanamu dan memberikan panduan nyata tes mana yang paling cocok dengan gaya belajarmu dan diterima oleh kampus impianmu.
Konsultasi ini 100% GRATIS. Yuk, mulai langkahmu tanpa ribet!
Hubungi AUG Student Services sekarang juga untuk info lengkap soal pendaftaran, beasiswa, dan visa pelajar!
AUG Jakarta
AUG Serpong (NEW OFFICE!)
AUG Surabaya
AUG Bandung
AUG Pekanbaru (NEW OFFICE!)