
Kalau kamu sedang menyiapkan rencana kuliah di luar negeri, pasti kamu sadar satu hal: biaya tes bahasa Inggris itu lumayan bikin “elus dada”. Biaya tes TOEFL iBT bisa tembus jutaan rupiah, sedangkan Duolingo English Test (DET) menawarkan harga yang jauh lebih miring. Dilemanya adalah, kamu takut kalau pilih tes yang lebih murah, nanti sertifikatnya tidak diterima universitas atau malah bermasalah saat pengajuan visa pelajar.
Tenang, artikel ini bakal bantu kamu membedah TOEFL vs Duolingo secara jelas, objektif, dan transparan. Kamu akan tahu mana yang paling aman, paling murah, paling cepat, dan kapan waktu yang tepat untuk memilih salah satunya.
Sebelum masuk ke perbandingan harga, mari kita bedah dulu definisi singkat keduanya agar kamu paham konteksnya.
Ini adalah pemain lama dan standar emas dalam dunia akademik. Tes ini berbasis internet dan mengukur kemampuan Reading, Listening, Speaking, dan Writing dalam konteks universitas yang kental.
Ini adalah pendatang baru yang mendisrupsi pasar. DET adalah tes bahasa Inggris online berbasis komputer adaptif. Keunggulan utamanya adalah durasi yang singkat, harga murah, dan bisa dilakukan dari kamar tidurmu kapan saja tanpa perlu ke pusat tes.
Persamaannya, skor dari kedua tes ini sama-sama berlaku selama 2 tahun.

Biar lebih gampang, kamu bisa cek perbandingan langsung di bawah ini.
Asumsi Kurs: 1 USD ≈ Rp 16.000
| Fitur | TOEFL iBT | Duolingo English Test (DET) |
|---|---|---|
| Estimasi Biaya | USD 215 (Sekitar Rp 3,44 juta) | USD 59 (Sekitar Rp 944 ribu) |
| Durasi Tes | 1 jam 56 menit | 1 jam |
| Lokasi Tes | Test Center Resmi atau Rumah (Home Edition) | 100% Online dari Rumah |
| Hasil Keluar | 4 hingga 8 Hari | 2 Hari (48 Jam) |
| Tipe Soal | Akademik dan Panjang | Adaptif dan Singkat |
| Kirim Skor | Gratis ke 4 kampus (bayar untuk tambahan) | Gratis tanpa batas jumlah kampus |
Insight Penting:
Harga Duolingo hampir seperempat dari harga TOEFL. Ini yang bikin Duolingo sangat populer di kalangan mahasiswa dengan anggaran terbatas. Selain itu, kamu bisa ambil paket bundle 2 tes di Duolingo seharga USD 49 per tes kalau kamu ingin jaga-jaga butuh tes ulang (retake).
Ini adalah bagian paling krusial. Jangan sampai kamu sudah bayar tes, tapi sertifikatnya tidak terpakai untuk mengurus visa.
Ini adalah update terbaru yang sangat penting. Sejak pertengahan 2024, Pemerintah Australia TIDAK LAGI menerima Duolingo (DET) untuk syarat pengajuan Visa Pelajar (Subclass 500).
Meskipun universitas tujuanmu di Australia bilang “menerima Duolingo” untuk pendaftaran kampus, kamu tetap butuh tes lain (seperti IELTS, TOEFL, atau PTE) untuk urusan Visa di Imigrasi Australia.
Saran: Jika tujuanmu Australia, hindari Duolingo. Ambil TOEFL iBT, IELTS, atau PTE Academic agar aman dua arah (diterima Kampus dan diterima Imigrasi).
Kampus: Banyak kampus di Inggris menerima Duolingo untuk syarat masuk akademik (LoA).
Visa (WARNING): Untuk Visa Pelajar UK, Duolingo tidak termasuk dalam daftar SELT (Secure English Language Tests). Jika kamu mengambil jalur pre-sessional English atau jenjang di bawah S1, kamu wajib ambil IELTS for UKVI. Namun, untuk S1/S2 direct entry, universitas boleh menjamin kemampuan bahasamu sendiri (bisa pakai Duolingo), tapi ini tergantung kebijakan spesifik tiap kampus.
Amerika Serikat adalah negara yang paling ramah terhadap Duolingo. Ribuan institusi, mulai dari community college hingga universitas Ivy League (seperti Yale), menerima skor Duolingo sebagai syarat sah penerimaan mahasiswa internasional. Visa pelajar AS (F-1) juga lebih fleksibel soal bukti bahasa ini dibanding Australia.
Tes ini lebih terasa nuansa kuliahnya.
Kamu akan sering mendengar rekaman perkuliahan (lecture) yang panjang.
Ada tugas terintegrasi (Integrated Task): kamu harus baca teks, dengar rekaman, lalu bicara atau menulis untuk merangkum keduanya.
Cocok untuk: Kamu yang ingin membiasakan diri dengan Bahasa Inggris formal tingkat universitas dan punya rentang konsentrasi panjang.
Sistemnya adaptif. Artinya, jika jawabanmu benar, soal berikutnya akan makin sulit. Jika salah, soal berikutnya lebih mudah.
Soalnya unik dan butuh refleks cepat. Contoh: memilih kata asli bahasa Inggris dari daftar kata palsu, melengkapi huruf yang hilang di paragraf, atau mendeskripsikan gambar secara lisan dalam waktu singkat.
Tidak ada bacaan panjang berlembar-lembar seperti di TOEFL.
Cocok untuk: Kamu yang punya kosakata luas, refleks cepat, tapi mungkin kurang sabar membaca teks panjang.
Banyak siswa bingung, “Kalau aku dapat skor Duolingo 120, itu setara berapa di TOEFL?” Berikut adalah tabel konversi estimasi resmi:
| Skor Duolingo (DET) | Skor TOEFL iBT | Skor IELTS (Estimasi) | Level Kemampuan |
|---|---|---|---|
| 130 hingga 160 | 100 hingga 120 | 7.5 hingga 8.5+ | Advanced / Fasih |
| 120 hingga 125 | 95 hingga 99 | 7.0 | Kompeten Tinggi |
| 105 hingga 115 | 80 hingga 94 | 6.5 | Kompeten (Syarat S1/S2 Umum) |
| 90 hingga 100 | 60 hingga 79 | 5.5 hingga 6.0 | Menengah (Syarat Foundation) |
“Berdasarkan pengalaman kami, banyak yang merasa skor Duolingo mereka ‘lebih tinggi’ dibanding saat mereka tes TOEFL. Ini karena Duolingo tidak terlalu membebani memori jangka pendek (seperti mengingat isi kuliah 5 menit di TOEFL).
Namun, hati-hati. Universitas top biasanya meminta skor Duolingo yang cukup tinggi (125 ke atas). Pastikan kamu mengecek syarat spesifik jurusanmu, bukan hanya syarat umum universitas.”
Gunakan panduan ini untuk mengambil keputusan akhir:
Pilih TOEFL iBT Jika:
Negara tujuanmu adalah Australia (Wajib untuk Visa).
Kamu mendaftar ke universitas yang sangat selektif atau konservatif yang mungkin belum menerima Duolingo.
Kamu ingin sertifikat yang pasti diterima 100 persen di seluruh dunia tanpa perlu cek sana-sini.
Kamu lebih nyaman dengan format tes akademik yang terstruktur panjang.
Pilih Duolingo Jika:
Tujuan utamamu adalah Amerika Serikat (USA).
Anggaran tes kamu terbatas (di bawah Rp 1 juta).
Kamu butuh hasil yang keluar sangat cepat (2 hari) karena deadline pendaftaran sudah mepet.
Kamu tipe orang yang gampang stres dengan tes durasi panjang (3 jam) dan lebih suka tes cepat (1 jam).
| Skor Duolingo (DET) | Skor TOEFL iBT | Skor IELTS (Estimasi) | Level Kemampuan |
|---|---|---|---|
| 130 hingga 160 | 100 hingga 120 | 7.5 hingga 8.5+ | Advanced / Fasih |
| 120 hingga 125 | 95 hingga 99 | 7.0 | Kompeten Tinggi |
| 105 hingga 115 | 80 hingga 94 | 6.5 | Kompeten (Syarat S1/S2 Umum) |
| 90 hingga 100 | 60 hingga 79 | 5.5 hingga 6.0 | Menengah (Syarat Foundation) |