
Banyak mahasiswa Indonesia yang pertama kali kuliah di luar negeri mengalami kebingungan yang sama. Sudah masuk universitas, tapi belum diminta memilih jurusan. Mata kuliahnya terlihat beragam. Bahkan istilah yang dipakai bukan “jurusan”, tapi major dan minor. Di titik ini, pertanyaan mulai muncul. Major itu apa sebenarnya? Minor itu gelar kedua atau bukan? Dan kenapa sistemnya terasa berbeda jauh dengan kuliah di Indonesia?
Artikel ini dibuat untuk menjawab kebingungan tersebut secara pelan-pelan, tanpa istilah rumit, dan tanpa membandingkan mana sistem yang lebih baik.
Di Indonesia, mahasiswa biasanya sudah masuk ke satu jurusan sejak hari pertama. Kurikulumnya relatif tetap, dan pilihan mata kuliah tidak terlalu banyak. Di banyak universitas di Amerika Serikat dan Canada, pendekatannya berbeda. Tahun pertama dan kedua sering dipakai untuk eksplorasi. Mahasiswa mengambil mata kuliah umum dulu sebelum benar-benar mengunci arah studinya. Karena itulah istilah major dan minor muncul, dan sering kali terasa asing bagi mahasiswa Indonesia.
Major adalah bidang studi utama yang menjadi fokus akademik seorang mahasiswa. Secara sederhana, major bisa dianggap sebagai “jurusan utama”, tetapi dengan satu perbedaan penting. Mahasiswa tidak selalu harus menentukan major sejak awal masuk kuliah. Di banyak kampus, major baru dipilih di akhir tahun pertama atau bahkan tahun kedua. Setelah major ditetapkan, sebagian besar mata kuliah yang diambil akan berkaitan langsung dengan bidang tersebut. Major inilah yang biasanya menjadi identitas akademik utama saat lulus, baik di transkrip maupun di ijazah.
Minor adalah bidang studi tambahan yang bisa diambil di luar major. Minor bersifat opsional. Artinya, mahasiswa tetap bisa lulus tanpa mengambil minor. Jumlah mata kuliahnya juga lebih sedikit dibanding major. Fungsinya bukan untuk menggantikan major, tapi untuk melengkapi. Kadang minor masih satu rumpun dengan major, kadang justru berbeda. Contohnya, seseorang bisa mengambil major Psychology dan minor Creative Writing untuk mengembangkan kemampuan komunikasi di luar ilmu utamanya.

Kalau diringkas dengan cara paling mudah dipahami:
Minor bukan gelar kedua, dan bukan juga “jurusan kedua”.
Universitas di US dan Canada menggunakan sistem credit hour. Mahasiswa harus mengumpulkan sejumlah kredit untuk bisa lulus.
Di awal kuliah, mahasiswa biasanya mengambil:
Setelah itu, barulah:
Sistem ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengenal minatnya sebelum benar-benar mengunci pilihan.
Sistem Kuliah di Indonesia:
Sistem Kuliah di US dan Canada:
Perbedaan ini sering terlihat membingungkan, padahal tujuannya adalah memberi waktu adaptasi dan eksplorasi.
Ada beberapa hal yang sering disalahpahami oleh mahasiswa dan orang tua. Minor bukan gelar kedua. Minor hanya tambahan dalam satu gelar utama. Major tidak harus dipilih sejak masuk kuliah. Banyak kampus memang memberi waktu eksplorasi.
Double major berbeda dengan minor. Double major berarti dua fokus utama dengan beban studi besar, bukan sekadar tambahan.
Sistem ini cocok untuk mahasiswa yang:
Bagi orang tua, sistem ini sering terlihat tidak biasa. Tapi selama universitasnya jelas dan strukturnya resmi, sistem ini sudah menjadi praktik umum di banyak negara.
Perbedaan istilah major dan minor sering kali membingungkan mahasiswa Indonesia, bukan karena sistemnya rumit, tapi karena cara kerjanya berbeda dari yang biasa kita kenal. Memahami logika di balik sistem ini membantu mahasiswa dan orang tua melihat bahwa fleksibilitas bukan berarti tidak terarah.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar beda major dan minor, cara memilih major, atau ingin memahami sistem kuliah di US dan Canada dengan lebih jelas, berdiskusi dengan konsultan pendidikan bisa sangat membantu. AUG Student Services siap membantu kamu memahami pilihan studi, sistem akademik, dan arah pendidikan yang paling sesuai dengan rencana jangka panjangmu. Kamu bisa menghubungi AUG Student Services untuk konsultasi dan mendapatkan penjelasan yang lebih personal dan relevan.
1. Apa itu major dalam perkuliahan di luar negeri?
Major adalah bidang studi utama yang jadi fokus akademik kamu. Ini adalah jurusan inti yang wajib kamu ambil dan selesaikan semua mata kuliahnya untuk mendapatkan gelar sarjana.
2. Apa itu minor dan apakah wajib diambil?
Minor adalah bidang studi tambahan yang bisa kamu ambil di luar major. Berbeda dengan major, minor sifatnya tidak wajib dan jumlah mata kuliah yang perlu diambil juga jauh lebih sedikit. Ini cocok buat kamu yang ingin punya keahlian ekstra di bidang lain.
3. Apakah minor sama dengan gelar kedua?
Bukan. Minor bukan gelar kedua, melainkan pelengkap dari major kamu. Jadi, ijazah utama tetap merujuk pada major, sementara minor akan tercatat sebagai spesialisasi tambahan yang memperkaya profil akademik kamu.
4. Apakah mahasiswa harus memilih major sejak awal masuk kuliah?
Nggak selalu. Di banyak universitas di Amerika Serikat dan Canada, kamu diperbolehkan mengeksplorasi berbagai mata kuliah dulu dan baru menentukan major di akhir tahun 1 sampai tahun 2.
5. Apakah sistem major dan minor lebih baik dari sistem di Indonesia?
Sebenarnya tidak bisa dibandingkan secara mutlak mana yang lebih baik. Keduanya punya pendekatan yang berbeda. Sistem major dan minor memberikan fleksibilitas lebih bagi kamu yang punya minat lintas bidang, sementara sistem di Indonesia biasanya lebih fokus pada pendalaman satu bidang sejak awal.
Kamu berencana kuliah di Malaysia, kuliah di China, kuliah di New Zealand, kuliah di Amerika, kuliah di Kanada, kuliah di Switzerland, atau kuliah di Inggris? Konsultasikan semua rencanamu bareng konsultan AUG Indonesia! Kamu bisa konsultasi online atau langsung datang ke kantor terdekat, tinggal pilih mana yang paling nyaman buat kamu.
Langsung aja klik buat ngobrol sama tim AUG Indonesia sekarang. Yuk, mulai langkah baru buat wujudkan kuliah di luar negeri TANPA RIBET!
Hubungi AUG Student Services sekarang juga untuk info lengkap soal pendaftaran, beasiswa, dan visa pelajar!