Tes IELTS sering jadi batu sandungan buat banyak pelajar yang ingin kuliah atau kerja di luar negeri. Skor tinggi IELTS dianggap tiket emas untuk membuka peluang baru, tapi persiapannya sering bikin stres. Padahal, kunci sukses bukan hanya belajar keras, tapi juga bagaimana kamu mengatur strategi dan menjaga mental tetap tenang. Dalam artikel ini, kita akan bahas delapan cara efektif untuk meningkatkan skor IELTS tanpa harus merasa terbebani. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa lebih percaya diri menghadapi ujian dan mencapai skor targetmu.
Salah satu kesalahan umum adalah belajar mendekati hari ujian. Akibatnya, materi yang sudah dipelajari jadi tidak maksimal terserap. Solusinya adalah membuat jadwal belajar yang konsisten dan realistis. Luangkan waktu sekitar 30–60 menit setiap hari khusus untuk IELTS. Tidak perlu langsung berjam-jam, yang penting konsistensi. Dengan cara ini, otak akan terbiasa menerima informasi baru sedikit demi sedikit, dan kamu bisa menghindari rasa kewalahan.
Cobalah susun jadwal per minggu. Misalnya, Senin fokus Listening, Selasa Reading, Rabu Writing, Kamis Speaking, dan Jumat untuk review. Pola ini akan membuat kamu lebih seimbang dalam menguasai keempat skill utama.
IELTS terdiri dari empat bagian: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Setiap bagian punya struktur dan aturan sendiri. Banyak peserta yang gagal bukan karena kemampuan bahasa mereka buruk, tetapi karena tidak terbiasa dengan format tes. Dengan memahami format lebih awal, kamu bisa mengurangi kecemasan di hari ujian. Misalnya, di Reading kamu tahu ada tiga teks panjang dengan 40 pertanyaan, jadi bisa melatih manajemen waktu. Di Speaking, kamu tahu ada tiga bagian: perkenalan, topik tertentu, dan diskusi lebih mendalam.
Latihan menggunakan mock test resmi akan sangat membantu. Semakin familiar kamu dengan gaya soal, semakin kecil kemungkinan panik saat ujian berlangsung.
Internet memang penuh dengan materi IELTS, tetapi tidak semuanya akurat. Jika ingin benar-benar siap, gunakan sumber resmi seperti Cambridge IELTS Series atau British Council. Buku Cambridge misalnya menyediakan kumpulan soal asli dari ujian sebelumnya, lengkap dengan kunci jawaban. Menggunakan materi resmi memastikan latihanmu relevan dengan standar ujian. Dengan begitu, kamu bisa lebih percaya diri bahwa usaha belajarmu sesuai jalur. Jika perlu, kombinasikan dengan aplikasi latihan yang punya reputasi baik.
Vocabulary sering jadi kunci pembeda antara skor 6.5 dan 7.5. Namun, cara belajar vocabulary yang salah justru bikin stres. Alih-alih menghafal ribuan kata, lebih baik fokus pada vocabulary kontekstual.
Pelajari kata-kata yang sering muncul dalam bacaan akademik, berita, atau artikel ilmiah. Gunakan teknik kolokasi, yaitu mempelajari pasangan kata yang biasanya digunakan bersama. Misalnya, “make a decision”, “take responsibility”, atau “conduct research”.
Dengan cara ini, bahasa yang kamu gunakan akan terdengar natural. Bukan hanya sekadar banyak kosa kata, tetapi juga tepat penggunaannya.
Banyak orang grogi ketika tes Speaking. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan latihan intensif. Gunakan ponselmu untuk merekam jawaban speaking setiap hari. Pilih topik sederhana seperti hobi, pengalaman liburan, atau isu terkini. Setelah merekam, dengarkan kembali dan evaluasi. Apakah grammar sudah benar? Apakah pronunciation jelas? Apakah ada jeda yang terlalu lama? Dari sini kamu bisa memperbaiki kelemahan secara mandiri. Kalau memungkinkan, mintalah feedback dari teman yang lebih mahir atau tutor. Dengan evaluasi terus-menerus, kamu akan lebih percaya diri menghadapi examiner.
Writing sering dianggap bagian paling menantang. Kuncinya ada pada struktur. Gunakan kerangka sederhana: Introduction, Body Paragraphs, dan Conclusion. Hafalkan beberapa ekspresi akademik untuk memperkaya tulisan. Contoh: “It is widely believed that…”, “One possible explanation is…”, atau “In conclusion, it can be said that…”.
Selain itu, biasakan menulis dengan waktu terbatas. Karena di IELTS Writing, kamu hanya punya 60 menit untuk dua tugas. Latihan dengan timer akan melatihmu berpikir cepat sekaligus menulis efektif.
Latihan soal saja tidak cukup. Kamu perlu membiasakan diri dengan kondisi ujian sebenarnya. Caranya, lakukan simulasi penuh di rumah. Set timer sesuai durasi ujian: Listening 30 menit, Reading 60 menit, Writing 60 menit, dan Speaking sekitar 15 menit. Jangan ada distraksi, seolah-olah kamu sedang berada di ruang ujian. Dengan simulasi seperti ini, kamu melatih stamina otak sekaligus menguji strategi manajemen waktu. Jadi, di hari ujian, kondisi tidak terasa asing.
Persiapan IELTS bukan cuma soal akademis. Kondisi fisik dan mental juga sangat berpengaruh. Tidur cukup, makan makanan bergizi, dan olahraga ringan bisa meningkatkan fokus. Selain itu, latih teknik relaksasi sederhana seperti tarik napas dalam atau meditasi singkat sebelum belajar. Pikiran yang tenang jauh lebih efektif menyerap materi dibandingkan belajar dengan rasa cemas. Ingat, stres hanya akan menghambat performa. Jadi, menjaga keseimbangan antara belajar dan istirahat adalah kunci.
Naikin skor IELTS memang butuh usaha, tapi bukan berarti harus penuh tekanan. Dengan jadwal belajar yang realistis, latihan menggunakan sumber resmi, evaluasi speaking, hingga menjaga kesehatan mental, kamu bisa mencapai skor target dengan lebih tenang.
Yang terpenting adalah konsistensi dan strategi yang tepat. Jangan lupa, kalau kamu merasa bingung menyusun rencana belajar, kamu bisa konsultasi dengan konselor AUG Study. Kami siap membantu memberikan arahan sesuai kebutuhan dan targetmu.
Kamu berencana kuliah di Singapura, kuliah di Malaysia, kuliah di China, kuliah di New Zealand, kuliah di Amerika, kuliah di Kanada, kuliah di Switzerland, atau kuliah di Inggris? Konsultasikan semua rencanamu bareng konsultan AUG Indonesia! Kamu bisa konsultasi online atau langsung datang ke kantor terdekat, tinggal pilih mana yang paling nyaman buat kamu.
Langsung aja klik buat ngobrol sama tim AUG Indonesia sekarang. Yuk, mulai langkah baru buat wujudkan kuliah di luar negeri TANPA RIBET!
Hubungi AUG Student Services sekarang juga untuk info lengkap soal pendaftaran, beasiswa, dan visa pelajar!
Berapa lama persiapan ideal untuk naik 1 band skor IELTS?
Umumnya butuh 6 sampai 8 minggu dengan latihan konsisten setiap hari.
Apakah bisa naik skor IELTS hanya dengan belajar mandiri?
Bisa. Banyak kandidat berhasil belajar sendiri, asal disiplin. Kursus membantu mempercepat karena ada bimbingan langsung.
Lebih baik belajar semua skill sekaligus atau fokus satu per satu?
Lebih baik seimbang. Namun jika ada skill yang paling lemah seperti Writing, alokasikan waktu ekstra di area itu.