Student Accommodation vs Sewa Rumah: Mana yang Lebih Hemat dan Gak Bikin Boncos?

Dilema paling klasik buat kamu yang mau kuliah ke Australia atau UK biasanya bukan cuma urusan visa atau pilih jurusan, tapi urusan tempat tinggal. Kamu pasti pernah mikir: “Lebih enak tinggal di Student Accommodation (PBSA) yang tinggal bawa koper, atau sewa rumah biasa yang katanya jauh lebih murah?” Di brosur, sewa rumah sering tampil cantik dan murah. Harga per minggunya terlihat santai di dompet. Tapi ketika kamu sudah pindah dan mulai terima tagihan listrik, gas, dan internet, realita pahit muncul perlahan. Tiba-tiba kamu sadar, yang murah di awal belum tentu murah di akhir bulan.

Artikel ini bakal ngebahas semuanya secara jujur dan to the point. Bukan teori kosong, tapi berdasarkan pengalaman lapangan mahasiswa Indonesia yang sudah hidup bertahun-tahun di luar negeri. Yuk, kita bedah mana yang cocok untuk gaya hidupmu!

Kenalan Dulu dengan Dua Karakter Utama Mengenai Student Accommodation vs Sewa Rumah

Sebelum masuk ke hitungan biaya (yang bikin pusing), kamu harus tahu dulu karakter asli dari dua pilihan akomodasi ini.

1. PBSA (Purpose-Built Student Accommodation)

Ini adalah apartemen yang dibangun khusus mahasiswa. Konsepnya “Plug and Play”. Kamu tinggal datang, buka koper, taruh baju, langsung bisa tidur.

• Fasilitas: Kasur, meja belajar, wifi kencang, gym, hingga cinema room.

• Biaya: Harga sewa memang lebih mahal 30-50% dibanding rumah biasa, tapi sudah all-in. Tidak ada drama tagihan susulan.

2. Rent House atau Share House

Ini adalah sewa rumah biasa milik warga (Landlord). Lebih murah di atas kertas, tapi konsepnya “DIY (Do It Yourself)”.

• Fasilitas: Seringkali unfurnished (kosong). Kamu harus cari yang sudah furnished untuk memudahkan pindahan.

• Biaya: Kamu bayar listrik sendiri, atur internet sendiri, dan lapor kerusakan sendiri, yang akan menambah biaya di luar biaya sewa.

Battle of Costs Student Accommodation vs Sewa Rumah

Ini bagian yang paling menentukan keputusan kamu. Di sinilah banyak mahasiswa baru sering salah langkah. Harga sewa rumah memang terlihat murah, tapi “printilan” bulanannya bisa bikin kaget.

Berikut adalah simulasi perbandingan biaya bulanan (Estimasi dalam AUD/Australia, namun logikanya sama untuk UK):

Tabel 1. Simulasi Pengeluaran Bulanan

Reality Check: Secara angka kasar, share house memang terlihat murah. Tapi kalau dihitung dengan transportasi dan tagihan, totalnya bisa sama atau bahkan lebih mahal dari PBSA. Bedanya, PBSA mahal di awal tapi aman di akhir bulan (Fixed Cost).

Faktor Kenyamanan dan Fasilitas

Selain biaya, kamu juga harus mempertimbangkan kenyamanan sehari-hari, apalagi kalau kamu mahasiswa baru yang masih adaptasi cuaca dan budaya. Kamu butuh tempat tinggal yang mendukung hidup, bukan yang bikin stres.

Tabel 2. Perbandingan Fasilitas & Keamanan

Di sini terlihat jelas: PBSA menang telak di kenyamanan dan keamanan. Cocok banget buat kamu yang baru pertama kali merantau ke luar negeri.

Faktor Sosial: Anti Sepi Club

Kuliah di luar negeri jangan hanya sampai soal belajar di kelas. Kamu butuh teman, interaksi, dan lingkungan yang bikin kamu nggak 想家.

• Di PBSA: Terkenal punya banyak 事件 sosial mingguan. Ada Game Night, Cooking Class, sampai makan gratis. Kamu bisa dapat teman dari berbagai negara dalam dua minggu pertama.

• Di Share House: Suasananya lebih homely. Kamu tinggal dengan 2-6 orang. Interaksi lebih intim, tapi kalau teman serumahmu sibuk atau anti-sosial, rumah bisa terasa sangat sepi.

Hidden Cost dan “Hidden Hassle”

Bagian ini sering tidak disebutkan di brosur akomodasi agen properti. Padahal, ini sangat mempengaruhi pengeluaran dan energi mental kamu.

Tabel 3. Daftar Biaya Tersembunyi

Verdict: Siapa Cocok Tinggal di Mana?

Masih bingung? Cek profil kamu di bawah ini:

Pilih PBSA (Student Accommodation) kalau kamu:

• Mahasiswa baru (tahun pertama) yang belum familiar dengan lingkungan.

• Butuh hidup praktis: datang tinggal bawa koper.

• Mau manajemen keuangan yang stabil tanpa kejutan tagihan listrik.

• Orang tua menginginkan keamanan ekstra (peace of mind).

• Butuh lingkungan sosial yang memudahkan cari teman baru.

Pilih Rent House (Share House) kalau kamu:

• Sudah jadi senior atau minimal mahasiswa tahun kedua.

• Sudah punya “geng” teman solid dan mau sewa satu rumah bareng.

• Punya waktu dan energi lebih untuk mengurus tagihan, wifi, dan beli perabot.

• Mau hidup lebih bebas, masak heboh, dan mau berhemat ekstrem (rela tinggal agak jauh).

Masih Ragu Pilih yang Mana?

Kalau kamu masih bingung menghitung budget antara PBSA dan Share House, jangan dipikir sendiri!

Tim AUG Student Service bisa bantu kamu buatkan simulasi biaya, membandingkan lokasi, dan membantu booking PBSA resmi sebelum kehabisan kamar (karena slot PBSA cepat sekali habis!).

Hubungi Konsultan AUG Sekarang – Gratis Konsultasi

FAQ (Pertanyaan Umum)