Perbedaan SAT dan ACT

Kalau kamu sedang mempersiapkan diri untuk kuliah di Amerika Serikat, dua nama tes ini pasti sering kamu dengar: SAT dan ACT. Keduanya sama-sama digunakan oleh universitas di Amerika untuk menilai kemampuan akademik calon mahasiswa. Tapi, meskipun tujuannya sama, format dan pendekatan keduanya berbeda banget!

Nah, buat kamu yang masih bingung mau ambil SAT atau ACT, artikel ini akan bantu menjelaskan perbedaan SAT dan ACT secara lengkap, mulai dari struktur soal, durasi tes, gaya pertanyaan, sampai tips memilih yang paling cocok buat kamu.

Apa Itu SAT dan ACT?

Sebelum membahas perbedaan detailnya, kamu perlu tahu dulu dasar dari kedua tes ini.

SAT (Scholastic Aptitude Test) adalah tes standar yang mengukur kemampuan berpikir analitis, membaca, menulis, dan matematika. Mulai 2024, formatnya berubah menjadi Digital SAT, yang lebih singkat dan adaptif (soal menyesuaikan kemampuan peserta).

ACT (American College Testing) adalah tes serupa, tapi dengan dua bagian pilihan: 科学 担 写作. Bagian Science ini menilai kemampuan kamu dalam interpretasi data sains, bukan hafalan teori.

Fakta penting pertama: Semua universitas di AS menerima skor SAT dan ACT secara setara. Tidak ada yang dianggap lebih bergengsi. Pilihan terbaik adalah tes yang paling sesuai dengan kekuatan dan gaya mengerjakan soal kamu. 

Perbandingan Lengkap SAT vs ACT

Ini adalah perbandingan head-to-head paling penting (termasuk update terbaru)

Gaya Tes: Kamu Tipe “SAT Thinker” atau “ACT Sprinter”?

Meskipun keduanya terlihat mirip di atas kertas, pengalaman mengerjakan SAT dan ACT bisa terasa sangat berbeda.

Kamu cocok dengan SAT kalau:

• Kamu lebih suka soal yang menguji logika dan reasoning.
• Kamu lebih nyaman jika punya waktu berpikir lebih lama di setiap soal.
• Kamu lebih suka membaca cuplikan teks pendek-pendek (micro-passages).
• Kamu tidak panik dengan soal matematika yang berbentuk word problems (soal cerita).

Kamu cocok dengan ACT kalau:

• Kamu jago bekerja cepat di bawah tekanan waktu (ACT sering disebut “tes kecepatan”).
• Kamu nyaman dengan soal sains (membaca grafik, tabel, dan hasil eksperimen).
• Kamu punya stamina yang baik untuk tes yang durasinya lebih panjang.
• Kamu lebih suka soal yang straightforward.

Bedah Tuntas Format dan Struktur Soal

1. SAT (Digital)

Digital SAT sekarang jauh lebih modern dan efisien.

• Reading & Writing: Ini adalah perubahan terbesar. Kamu tidak lagi membaca 5 bacaan panjang. Sebagai gantinya, kamu akan membaca banyak paragraf pendek (micro-passages), dan setiap paragraf hanya diikuti oleh satu pertanyaan.
• Math: Titik beratnya ada pada Aljabar 担 Analisis Data. Soal-soalnya seringkali berbentuk word problems yang tricky dan butuh analisis mendalam.
• Format Adaptif: Tes ini adaptif. Artinya, performa kamu di Modul 1 (bagian pertama) akan menentukan set soal di Modul 2. Jika kamu tampil buruk di Modul 1, kamu akan diberi Modul 2 yang lebih mudah, tetapi skor maksimal kamu akan dibatasi (capped).

2. ACT

ACT terdiri dari empat bagian utama yang lebih tradisional.

• English: Fokus pada tata bahasa, struktur kalimat, dan retorika.
• Math: Soalnya lebih straightforward, tapi cakupannya lebih luas, termasuk Trigonometri dan geometri yang lebih kompleks.
• Reading: Ini adalah format “klasik”. Kamu akan membaca 4-5 bacaan panjang (sastra, sains, sejarah), lalu menjawab 10-12 pertanyaan untuk setiap bacaan. Ini membutuhkan deep focus (fokus mendalam).
• Science: Ini bukan tes hafalan Biologi atau Kimia. Ini adalah tes kecepatan membaca data. Kamu akan diberi grafik dan tabel hasil eksperimen, lalu diminta untuk menarik kesimpulan.

Kapan Tesnya dan Berapa Biayanya?

Kedua tes ini bisa kamu ambil beberapa kali dalam setahun.

Asumsi Kurs: 1 USD ≈ Rp 16.500

Tips: Kalau kamu berencana kuliah untuk intake Fall 2026 (mulai kuliah Agustus/September 2026), kami sangat menyarankan kamu mengambil tes pertama sekitar akhir 2025. Ini memberi kamu waktu cukup kalau harus mengulang tes (retake) 1-2 kali di awal 2026 jika skor pertama belum memuaskan.”

Bagaimana Kampus Menilai Skor Ini?

Berdasarkan pengalaman kami, sebagian besar universitas AS (termasuk Ivy League) sekarang menerapkan kebijakan “Test-Optional”. Artinya, kamu tidak wajib mengirimkan skor SAT atau ACT.

Lalu, untuk apa tes?

Skor yang kuat tetap menjadi nilai tambah besar untuk:

1. Memperkuat Aplikasi: Menunjukkan kesiapan akademik kamu di luar nilai rapor.
2. Aplikasi Beasiswa: Banyak beasiswa merit-based masih mempertimbangkan skor tes.

Contoh Nyata dari universitas partner AUG:

• Hult University, universitas yang sangat fokus pada pembelajaran praktis, menawarkan berbagai beasiswa seperti “Academic Excellence Award” (USD 10.000/tahun) dan “Merit-based Scholarships” (USD 5.000/tahun). Walaupun mereka mungkin tidak mewajibkan SAT/ACT untuk admisi, skor yang kuat jelas akan membantu aplikasimu untuk beasiswa merit-based tersebut.
• Untuk pathway lain seperti Community College (misal: Green River College), fokus utamanya biasanya lebih ke nilai rapor dan skor tes bahasa Inggris (IELTS/TOEFL) daripada SAT/ACT.

Memilih jurusan dan negara tujuan kuliah memang langkah besar. Wajar jika kamu masih bingung membandingkan pilihan di 澳大利亚, Inggris, Amerika Serikat, atau negara lainnya.

Di sinilah tim konselor berpengalaman AUG学生服务 bisa membantu. Kami bukan robot; kami adalah konsultan pendidikan yang akan mendengarkan rencanamu dan memberikan panduan nyata berdasarkan pengalaman kami membantu ribuan siswa (termasuk dalam memilih tes SAT atau ACT yang strategis).

Konsultasi kuliah negeri ini 100% GRATIS. Yuk, mulai langkahmu tanpa ribet!