
Bagi banyak mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah ke luar negeri, TOEFL sering menjadi salah satu syarat pertama yang harus dihadapi. Masalahnya, tidak sedikit yang masih bingung sejak awal. TOEFL itu yang mana, iBT atau ITP, bisa dipakai ke luar negeri atau tidak, dan sebenarnya, apa saja yang diuji dalam tes ini.
Artikel ini disusun sebagai panduan lengkap tentang TOEFL iBT. Mulai dari pengertian dasarnya, perbedaan dengan TOEFL ITP, format tes, biaya, hingga cara pendaftaran, supaya kamu dan orang tua punya gambaran yang jelas sebelum mengambil keputusan.
TOEFL iBT adalah tes kemampuan bahasa Inggris berbasis internet yang diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service). Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam konteks akademik, bukan percakapan sehari-hari.
TOEFL iBT umumnya dibutuhkan oleh:
Yang perlu dipahami sejak awal, TOEFL iBT adalah tes resmi yang digunakan untuk keperluan internasional. Inilah sebabnya tes ini sering muncul dalam persyaratan admission universitas luar negeri.
Salah satu kebingungan paling umum di Indonesia adalah menganggap TOEFL iBT dan TOEFL ITP sebagai tes yang setara. Padahal fungsinya sangat berbeda. TOEFL iBT digunakan untuk keperluan internasional. Hampir semua universitas luar negeri mensyaratkan TOEFL iBT karena tes ini mengukur empat kemampuan bahasa utama, termasuk Speaking dan Writing.
Sementara itu, TOEFL ITP lebih sering digunakan untuk kebutuhan internal institusi, seperti syarat kelulusan, seleksi lokal, atau beberapa program beasiswa dalam negeri. TOEFL ITP tidak menguji kemampuan berbicara dan menulis secara aktif. Karena itu, TOEFL ITP umumnya tidak diterima untuk pendaftaran universitas luar negeri. Ini bukan soal mana yang lebih sulit, tetapi soal tujuan penggunaan tesnya.
TOEFL iBT menguji empat keterampilan bahasa yang dianggap penting dalam dunia akademik. Bagian Reading mengukur kemampuan memahami teks akademik, seperti artikel jurnal atau bacaan kampus. Listening menilai kemampuan memahami percakapan dan kuliah. Speaking menguji kemampuan menyampaikan pendapat secara lisan dalam bahasa Inggris. Writing menilai kemampuan menulis argumen dan ringkasan akademik. Setiap bagian memiliki skor dari 0 sampai 30, dengan total skor maksimum 120. Tes ini dilakukan sepenuhnya menggunakan komputer, baik di test center resmi maupun melalui Home Edition jika tersedia. Format ini dirancang agar mencerminkan situasi nyata di lingkungan universitas, bukan sekadar hafalan kosakata.

TOEFL iBT bisa diambil di test center resmi ETS yang tersebar di berbagai kota. Di beberapa negara, ETS juga menyediakan Home Edition, yaitu tes yang bisa dikerjakan dari rumah dengan pengawasan online. Hasil tes biasanya tersedia dalam bentuk digital beberapa hari setelah ujian. Skor TOEFL iBT berlaku selama dua tahun sejak tanggal tes.
Biaya tes TOEFL iBT di Indonesia berada di kisaran USD 210. Selain biaya utama, ada juga biaya tambahan yang perlu diperhatikan, seperti biaya penjadwalan ulang, pendaftaran terlambat, atau pengiriman laporan skor tambahan ke universitas lain. Karena biayanya tidak murah, penting untuk memastikan bahwa kamu mendaftar dengan persiapan yang matang dan jadwal yang sesuai dengan deadline kampus tujuan.
Pendaftaran TOEFL iBT dilakukan melalui situs resmi ETS. Prosesnya dimulai dengan membuat akun, memilih tanggal dan lokasi tes, lalu melakukan pembayaran. Pastikan data diri yang kamu masukkan sesuai dengan identitas resmi, karena ketidaksesuaian bisa menyebabkan masalah saat hari ujian. Setelah pendaftaran selesai, kamu akan menerima konfirmasi dan detail tes melalui email.
Universitas menggunakan skor TOEFL iBT sebagai indikator kesiapan akademik mahasiswa internasional. Setiap kampus menetapkan skor minimum yang berbeda, tergantung program studi dan tingkat pendidikan. Yang penting dipahami, skor TOEFL bukan sekadar angka. Kampus melihatnya sebagai bukti bahwa mahasiswa mampu mengikuti perkuliahan, diskusi, dan penulisan akademik dalam bahasa Inggris.
Masih banyak mahasiswa yang mendaftar TOEFL tanpa memahami jenis tesnya. Ada yang baru menyadari bahwa TOEFL ITP tidak bisa digunakan untuk ke luar negeri setelah membayar dan mengikuti tes.
Kesalahan lain adalah menunda tes terlalu dekat dengan deadline kampus, sehingga tidak punya ruang untuk mengulang jika hasilnya belum sesuai. Ada juga yang meremehkan bagian Speaking dan Writing, padahal dua bagian ini sering menjadi penentu skor akhir.
TOEFL iBT bukan sekadar syarat administratif. Tes ini adalah bagian dari persiapan akademik jangka panjang untuk studi di luar negeri. Memahami jenis tes, format, biaya, dan cara daftarnya sejak awal akan menghindarkan kamu dari keputusan yang terburu-buru dan biaya yang tidak perlu.
Jika kamu masih ragu memilih jenis tes, ingin memastikan target skor sesuai dengan kampus tujuan, atau butuh gambaran strategi persiapan TOEFL yang realistis, kamu bisa berkonsultasi dengan AUG学生服务. Tim AUG bisa membantu menjelaskan kebutuhan TOEFL sesuai rencana studi kamu, termasuk langkah selanjutnya yang paling masuk akal. Untuk diskusi lebih lanjut, kamu bisa langsung menghubungi AUG Student Services dan bertanya sesuai kondisi masing-masing.
1. Apa perbedaan utama TOEFL iBT dan TOEFL ITP?
TOEFL iBT digunakan untuk keperluan internasional, seperti pendaftaran universitas luar negeri dan beasiswa global. Tes ini menguji empat keterampilan bahasa secara komprehensif: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Sementara itu, TOEFL ITP umumnya hanya digunakan untuk kebutuhan lokal atau internal institusi dan biasanya tidak diterima untuk pendaftaran universitas di luar negeri.
2. Berapa lama masa berlaku skor TOEFL iBT?
Skor TOEFL iBT berlaku selama 2 tahun sejak tanggal tes dilaksanakan. Setelah masa berlaku habis, skor tersebut tidak dapat lagi digunakan untuk proses administrasi universitas atau pengajuan visa pelajar.
3. Apakah TOEFL iBT bisa dikerjakan dari rumah?
Ya, di beberapa negara dan kondisi tertentu, ETS menyediakan layanan TOEFL iBT Home Edition. Tes ini dikerjakan dari rumah dengan sistem pengawasan online resmi. Namun, kamu tetap wajib memastikan apakah universitas tujuan kamu menerima hasil dari versi Home Edition ini.
4. Berapa biaya tes TOEFL iBT di Indonesia?
Biaya pendaftaran TOEFL iBT saat ini berada di kisaran USD 210. Biaya ini belum termasuk biaya tambahan jika kamu melakukan pendaftaran terlambat, melakukan pendaftaran ulang (reschedule), atau meminta pengiriman laporan skor tambahan ke lebih banyak institusi.
5. Apakah semua universitas luar negeri menerima TOEFL iBT?
Sebagian besar universitas internasional di Amerika Serikat, Kanada, Australia, sampai Inggris menerima TOEFL iBT sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris. Meski begitu, setiap kampus memiliki standar skor minimum yang berbeda-beda tergantung pada jurusan yang kamu pilih.
Tips: Pastikan kamu sudah memesan jadwal tes minimal 2 sampai 3 bulan sebelum deadline pendaftaran kampus kamu.
Bingung menentukan antara TOEFL atau IELTS untuk pendaftaran kampusmu? Balas pesan ini konselor AUG siap membantu kamu memilih tes yang paling sesuai.