LPDP tuh udah kayak golden ticket buat kuliah gratis, apalagi di luar negeri. Tapi sayangnya, nggak sedikit juga yang harus say goodbye, karena impian mereka gagal di salah tahap seleksi.Kalau kamu termasuk yang pernah gagal LPDP atau lagi bersiap-siap supaya lolos ketahap selajutnya, kamu wajib banget baca artikel ini. Kita akan bahas tuntas kesalahan umum yang membuat gagal LPDP dan gimana cara menghindarinya. No drama, no basa-basi, ini adalah tips LPDP yang bisa kamu lakukan!
Masalah: Banyak yang apply LPDP cuma karena “beasiswa ini bisa buat kamu kuliah ke luar negeri,” tapi lupa bahwa LPDP punya visi besar untuk membangun Indonesia. Kalau kamu cuma fokus ke benefit pribadi, siap-siap kamu akan ditolak.
Solusi: Pelajari nilai-nilai LPDP antara lain kontribusi untuk bangsa, leadership, dan integritas. Sesuaikan tujuan studi kamu dengan kontribusi nyata untuk Indonesia. Jangan cuma bilang “ingin mengabdi”, tapi tunjukkan how dan where kamu akan berkontribusi.
Masalah: Essay yang terlalu datar, klise, atau bahkan copy-paste dari internet bakal langsung terlihat. Tim reviewer LPDP sudah terbiasa baca ratusan essay, mereka tahu mana yang tulus dan mana yang asal jadi.
Solusi: Tulis dari hati, tapi tetap rapi. Ceritakan pengalaman yang personal tapi relevan. Misalnya: pengalaman bikin project sosial, tantangan akademik, atau bagaimana kamu menghadapi masalah dan bisa mengatasi masalah dari sana.
Masalah: Gugup, jawaban muter-muter, atau malah kelihatan nggak tahu arah, ini sering kejadian. Banyak kandidat yang gagal di tahap wawancara karena nggak bisa menjelaskan rencana studi dan kontribusi mereka secara jelas.
Solusi: Tips LPDP yaitu latihan, latihan, latihan. Simulasikan wawancara LPDP dengan teman atau mentor kamu. Pahami jurusan & universitas tujuanmu. Kalau ditanya “kenapa ambil jurusan ini?”, kamu harus bisa jawab dengan yakin dan terstruktur.
Masalah: Dokumen mepet deadline, file rusak, atau salah upload jadi alasan paling basic tapi tetap sering kejadian. Ini bisa bikin kamu langsung gugur bahkan sebelum masuk ke tahap seleksi.
Solusi: Bikin timeline jauh-jauh hari. Siapkan semua dokumen seperti KTP, ijazah, transkrip nilai, LoA (kalau ada), sertifikat bahasa Inggris, dll sejak awal. Cek berkali-kali sebelum submit.
Masalah: Kamu aktif di akademik tapi minim kegiatan sosial? Atau kamu bilang mau “membangun Indonesia” tapi nggak punya rekam jejak kontribusi apa pun?
Solusi: Mulailah aktif, sekecil apa pun. Bikin project sosial, jadi relawan, atau bangun komunitas. Nggak harus wow, yang penting real dan punya dampak. Ini nunjukin klo kamu udah punya mental kontribusi sebelum minta beasiswa.
Masalah: Udah pernah gagal tapi daftar lagi dengan essay dan strategi yang sama. No progress, no reflection.
Solusi: Evaluasi total. Kalau kamu gagal LPDP batch sebelumnya, coba minta feedback dari reviewer (kalau ada), atau bandingkan dengan contoh essay & jawaban kandidat yang lolos. Jangan ulang kesalahan yang sama.
Jangan minder kalau pernah gagal. Banyak banget awardee LPDP yang baru lolos di tahap ke-2 atau ke-3. Yang penting kamu evaluasi, upgrade strategi, dan jangan nyerah. Biarpun gagal sekarang, kamu bisa lolos nanti dengan versi terbaik dari dirimu sendiri. Kamu masih punya mimpi kuliah di luar negeri ? Mau kuliah di Singapura, Malaysia, China, New Zealand, Amerika, Kanada, Switzerland, atau Inggris? Jangan nyerah dulu!
Konsultasikan strategi dan pilihan kampus terbaik kamu bareng konsultan AUG Indonesia. Kamu bisa konsultasi secara online atau langsung datang ke kantor AUG terdekat — tinggal pilih yang paling nyaman buat kamu.
Langsung aja hubungi tim AUG sekarang. Yuk, upgrade strategi dan wujudkan kuliah ke luar negeri bareng LPDP tanpa drama dan tanpa ribet!
联系 AUG学生服务 sekarang juga untuk info lengkap soal pendaftaran, beasiswa, dan visa pelajar!