
Buat kamu yang berencana kuliah ke luar negeri, satu hal yang wajib banget disiapkan selain nilai akademik adalah skor TOEFL. Tes ini menjadi bukti kemampuan bahasa Inggrismu untuk bisa mengikuti kuliah di lingkungan akademik internasional. Tapi, sebetulnya berapa sih skor TOEFL minimal untuk masuk universitas top dunia seperti Monash University, University of Sydney, atau University of Glasgow?
Artikel ini akan bantu kamu pahami perbedaan jenis TOEFL, standar skor yang diminta oleh universitas top dunia, dan strategi agar nilai kamu bisa memenuhi persyaratan mereka.
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes yang mengukur kemampuan bahasa Inggris non-native speakers di empat aspek: reading, listening, speaking, dan writing.
Universitas di negara seperti Australia, Inggris, Amerika, hingga Kanada mewajibkan sertifikat TOEFL (atau IELTS) sebagai syarat utama pendaftaran mahasiswa internasional. Skor TOEFL digunakan untuk menilai apakah kamu siap mengikuti kuliah dengan bahasa pengantar Inggris — mulai dari memahami materi kuliah, berdiskusi, hingga menulis laporan akademik.
Sebelum bahas skor minimal, penting untuk tahu dulu versi TOEFL yang biasanya diterima universitas:
Kebanyakan universitas top hanya menerima TOEFL iBT atau Home Edition, karena keduanya dianggap setara dan lebih reliabel.
| Jenis TOEFL | Bentuk Tes | Keterangan |
|---|---|---|
| TOEFL iBT (Internet-Based Test) | Online | Versi paling umum dan diakui secara global |
| TOEFL PBT (Paper-Based Test) | Kertas | Sudah jarang digunakan |
| TOEFL Home Edition | Online dari rumah | Diterima oleh banyak universitas, termasuk Australia dan UK |
| TOEFL Essentials | Online singkat | Diterima terbatas, periksa situs universitas terlebih dahulu |
Berikut kisaran skor TOEFL minimal (iBT) yang diminta oleh beberapa universitas top di destinasi populer mahasiswa Indonesia:
| Universitas | Negara | Skor TOEFL Minimal (iBT) | Catatan Tambahan |
|---|---|---|---|
| Đại học Monash | Châu Úc | 79–100 | Minimal Writing 21 |
| Đại học Sydney | Châu Úc | 73-96 | Minimal Writing 19 |
| Đại học Leeds | Vương quốc Anh | 87 | Minimal Writing 21 |
| University of Toronto | Canada | 100 | Minimal Writing 22 |
| University of British Columbia (UBC) | Canada | 90 | Minimal Writing 22 |
| Đại học Tiểu bang Arizona | AS | 90 | Minimal Writing 20 |
“Banyak pelajar Indonesia terjebak di nilai borderline — misalnya TOEFL 78 saat jurusan target minta 79. Karena itu, jangan tunggu hasil pas-pas-an. Coba tes lebih awal agar punya waktu untuk re-take bila perlu.”
Tenang, banyak universitas top memberi opsi pathway atau pre-sessional English program bagi mahasiswa yang belum memenuhi skor TOEFL minimal. Program ini bisa berlangsung 5 hingga 20 minggu, tergantung skor TOEFL kamu saat ini. Selain itu, banyak kampus juga menerima IELTS sebagai alternatif TOEFL. Jadi, kalau kamu merasa lebih nyaman dengan format IELTS, kamu bisa pilih jalur tersebut.
Banyak peserta gagal bukan karena kemampuan, tapi karena tidak familiar dengan format soal TOEFL iBT.
Latih dengan Official TOEFL iBT Practice Tests atau ETS TOEFL Prep Book.
Dua bagian ini sering menjadi titik lemah pelajar Indonesia.
Kami bisa bantu menilai apakah skor kamu sudah cukup untuk universitas target, dan menyusun rencana upgrade yang realistis.
Konsultasikan rencanamu bersama Dịch vụ Sinh viên AUG — tim kami siap bantu kamu pilih universitas, jurusan, dan beasiswa luar negeri terbaik