Mạng xã hội AUG
Logo Dịch vụ Sinh viên AUG
Thực đơn

Perbedaan Jurusan Desain Interior dan Arsitektur

Perbedaan Jurusan Desain Interior dan Arsitektur

Suka dunia desain, punya kepekaan estetika, dan hobi mengamati bangunan? Kamu mungkin punya bakat di industri kreatif. Tapi di sinilah kebingungan besar sering dimulai: lebih baik pilih jurusan arsitektur atau jurusan desain interior? Walaupun bisa jadi bersinggungan, kedua fokus ini nyatanya sangat berbeda. Memang sama-sama merancang ruang, tapi skala, fokus, dan keahlian yang dibutuhkan sangat jauh berbeda. Memilih yang salah bisa membuatmu frustrasi di tengah jalan. Ibarat sederhana: Arsitektur merancang “cangkang” atau “rumah”-nya, sementara Desain Interior merancang “isi” dan “suasana” di dalamnya.

Nah, agar kamu tidak salah langkah, artikel ini akan memberi informasi perbedaan desain interior dan arsitektur, mulai dari mata kuliah, skill yang diasah, hingga prospek kariernya.

Perbedaan Mendasar Jurusan Desain Interior dan Arsitektur : Ruang Lingkup (Scope)

Perbedaan paling fundamental terletak pada fokus dan skala pekerjaan mereka.

Apa yang Dikerjakan Arsitek?

Seorang arsitek fokus pada gambaran besar. Mereka merancang struktur bangunan dari luar ke dalam. Tanggung jawab mereka meliputi:

  • Struktur & Fasad: Memastikan bangunan bisa berdiri kokoh, aman, dan punya tampilan luar (fasad) yang sesuai konsep.
  • Konteks Lingkungan: Memikirkan bagaimana bangunan itu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya (tata kota, iklim, cahaya matahari).
  • Denah & Alur Ruang: Merancang tata letak ruang (denah) secara makro, seperti di mana letak kamar tidur, kamar mandi, dan area publik.
  • Aspek Teknis: Berurusan dengan fisika bangunan, material konstruksi, dan regulasi pemerintah.

Arsitek adalah perpaduan antara seorang seniman, insinyur, dan sosiolog.

Apa yang Dikerjakan Desainer Interior?

Seorang desainer interior mengambil “cangkang” yang sudah dirancang arsitek dan mengubah bagian dalamnya menjadi ruang yang fungsional, aman, dan indah sesuai kebutuhan penghuninya. Tanggung jawab mereka meliputi:

  • Psikologi Ruang: Menciptakan suasana atau mood yang diinginkan (misal: tenang, produktif, mewah).
  • Tata Letak Furnitur: Menentukan di mana sofa, meja, dan lampu harus diletakkan agar alur gerak manusia nyaman.
  • Material & Tekstur: Memilih palet warna cat, jenis lantai (kayu atau marmer), kain gorden, hingga tekstur bantal.
  • Detail & Estetika: Fokus pada detail-detail kecil yang membuat sebuah ruang terasa “hidup”.

Desainer interior adalah perpaduan antara seorang seniman, psikolog, dan manajer proyek.

Perbandingan Mata Kuliah Jurusan Desain Interior dan Arsitektur

Perbedaan Mendasar Jurusan Desain Interior dan Arsitektur

Perbedaan ruang lingkup tadi sangat tercermin pada mata kuliah yang akan kamu pelajari.

Jurusan Arsitektur (Fokus: Sains, Struktur, Lingkungan)

Kuliah arsitektur akan lebih banyak melibatkan hitungan teknis dan pemikiran skala besar. Kamu akan bertemu mata kuliah seperti:

  • Studio Desain Arsitektur (Perancangan): Mata kuliah inti setiap semester di mana kamu mendesain bangunan dari konsep hingga gambar kerja.
  • Struktur & Konstruksi: Belajar fisika dan matematika untuk memastikan bangunanmu kuat berdiri.
  • Teknologi Bangunan: Mempelajari sistem mekanikal, elektrikal, dan perpipaan (MEP) di dalam gedung.
  • Fisika Bangunan: Menganalisis bagaimana pencahayaan alami dan sirkulasi udara memengaruhi kenyamanan.
  • Sejarah & Teori Arsitektur: Mempelajari filosofi di balik gaya bangunan dari zaman ke zaman.
  • Perancangan Kota (Urban Design): Belajar bagaimana bangunanmu memengaruhi tata letak kota.
  • Software: Fokus pada software teknis seperti AutoCAD, Revit (BIM), dan Rhino.

Jurusan Desain Interior (Fokus: Seni, Psikologi, Material)

Kuliah desain interior akan lebih fokus pada aspek manusia, estetika, dan detail di dalam ruangan. Kamu akan bertemu mata kuliah seperti:

  • Studio Desain Interior: Mata kuliah inti yang fokus merancang interior (misal: desain kafe, kamar hotel, lobi kantor).
  • Psikologi Ruang & Ergonomi: Mempelajari bagaimana warna, cahaya, dan tata letak memengaruhi mood dan kenyamanan fisik manusia.
  • Material & Tekstil Interior: Mengenal karakteristik berbagai material finishing (kain, kayu, batu, cat).
  • Desain Furnitur: Belajar merancang furnitur custom yang fungsional dan indah.
  • Sejarah Desain Interior & Furnitur: Mempelajari gaya-gaya interior dari klasik hingga modern.
  • Sistem Pencahayaan Interior: Fokus pada teknik lighting untuk menciptakan suasana.
  • Software: Fokus pada software visualisasi seperti SketchUp, 3ds Max, V-Ray, dan Adobe Creative Suite.

Prospek Karier Jurusan Desain Interior dan Arsitektur

Meskipun bisa tumpang tindih, jalur karier keduanya umumnya berbeda.

Peluang Karier Lulusan Arsitektur

  • Arsitek: Bekerja di firma arsitektur merancang berbagai proyek. (Catatan: Untuk menjadi Arsitek profesional berlisensi, kamu harus lanjut S2 Profesi).
  • Urban Planner (Perencana Kota): Bekerja di pemerintahan atau konsultan untuk merancang tata kota.
  • Spesialis BIM/Revit: Menjadi ahli software teknis yang sangat dicari di industri konstruksi.
  • Manajer Proyek Konstruksi: Mengawasi jalannya proyek pembangunan di lapangan.
  • Konsultan Sustainable Design: Spesialis dalam merancang bangunan hijau yang ramah lingkungan.

Peluang Karier Lulusan Desain Interior

  • Desainer Interior (Firma/Independen): Merancang interior untuk klien residensial (rumah) atau komersial (kantor, hotel, ritel).
  • Desainer Furnitur: Merancang dan memproduksi furnitur.
  • Visual Merchandiser: Mendesain tata letak display di toko ritel agar menarik pelanggan.
  • Konsultan Pencahayaan: Spesialis yang hanya fokus mendesain lighting untuk proyek.
  • Set Designer: Merancang latar (set) untuk produksi film, teater, atau acara TV.

Tabel Perbandingan Singkat: Arsitektur vs Desain Interior

AspekJurusan ArsitekturJurusan Desain Interior
Fokus UtamaBangunan, struktur, fasad, dan lingkungan.Ruang interior, suasana, fungsi, dan estetika.
Skala ProyekMakro (Gedung, tata kota)Mikro (Ruangan, furnitur, detail)
Mata Kuliah KunciStruktur & Konstruksi, Fisika Bangunan, Urban Design.Psikologi Ruang, Ergonomi, Desain Furnitur, Material.
Skill DominanTeknis, analitis, pemahaman sains (Mat/Fis).Kreatif, empati, kepekaan estetika, sangat detail.
Pertanyaan Kunci“Bagaimana bangunan ini berdiri dan berinteraksi?”“Bagaimana manusia merasa di dalam ruangan ini?”
Software UtamaAutoCAD, Revit (BIM), RhinoSketchUp, 3ds Max, V-Ray, Adobe Suite

Jadi, Mana yang Cocok Untukmu?

Keduanya adalah profesi yang hebat. Gunakan pertanyaan ini untuk memandu pilihanmu:

Pilih Jurusan Arsitektur jika kamu:

  • Lebih tertarik pada perpaduan sains dan seni.
  • Menyukai matematika dan fisika.
  • Suka berpikir dalam skala besar (gedung, kota).
  • Tertarik pada bagaimana bangunan bisa berdiri kokoh (struktur).
  • Peduli pada isu lingkungan dan tata kota.

Pilih Jurusan Desain Interior jika kamu:

  • Lebih tertarik pada perpaduan psikologi dan seni.
  • Sangat detail-oriented (memperhatikan warna, tekstur, kain).
  • Suka menata ulang kamar atau ruang.
  • Tertarik pada bagaimana sebuah ruang bisa memengaruhi mood.
  • Ingin fokus pada pengalaman manusia di dalam sebuah ruangan.

Siap Memilih Jalur Desainmu?

Memilih antara jurusan arsitektur dan jurusan desain interior memang tidak mudah, tapi sekarang kamu sudah punya gambaran yang lebih jelas. Apa pun pilihanmu, kedua bidang ini menawarkan karier yang sangat kreatif dan berdampak.

Jika kamu masih bingung atau ingin tahu lebih lanjut tentang kampus luar negeri terbaik untuk kedua jurusan ini (seperti RMIT, Đại học Monash, atau Đại học Leeds), tim Dịch vụ Sinh viên AUG siap membantu. Kami bisa membantumu menganalisis minat, mempersiapkan portofolio, hingga mendaftar ke universitas desain terbaik di dunia.

Langsung aja klik buat ngobrol sama tim AUG Indonesia sekarang. Yuk, mulai langkah baru buat wujudkan kuliah di luar negeri TANPA RIBET!

 

Tertarik Konsultasi?

Liên hệ Dịch vụ Sinh viên AUG bạn có thể tìm thấy thông tin về một số thông tin có thể có, xin vui lòng, và xin visa!

AUG Serpong (VĂN PHÒNG MỚI!)
WhatsApp: +62 8777-6-777-284
AUG Pekanbaru (VĂN PHÒNG MỚI!)
WhatsApp: +62 822-8806-0935

 

viVietnamese