Perbedaan Fakultas dan Jurusan yang Wajib Kamu Ketahui

Bagi siswa SMA kelas 12, istilah fakultas dan jurusan sering muncul saat mulai mencari tahu tentang dunia kuliah. Tapi, masih banyak yang bingung atau bahkan salah kaprah dalam membedakannya. Padahal, memahami perbedaan fakultas dan jurusan adalah langkah paling awal dan paling krusial agar kamu tidak salah memilih jalur pendidikan. Supaya kamu tidak salah paham saat mendaftar kuliah nanti, yuk kita bahas tuntas apa bedanya, lengkap dengan contoh nyata dan tips penting dari AUG Education Consultant.

Apa Itu Fakultas?

Secara sederhana, Fakultas adalah “wadah besar” atau “payung” di universitas yang menaungi beberapa jurusan atau program studi (prodi) yang serumpun ilmunya.

Kalau universitas adalah sebuah kota, fakultas adalah kecamatan atau distrik di kota tersebut yang mengurus bidang tertentu.

Contoh paling umum:

• Fakultas Teknik akan menaungi jurusan-jurusan seperti Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Informatika, dan Teknik Mesin.
• Fakultas Ekonomi dan Bisnis akan membawahi jurusan seperti Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi Pembangunan.
• Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) biasanya mencakup jurusan seperti Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, dan Sosiologi.

Fungsi utama fakultas adalah mengelola administrasi, sumber daya (seperti dosen dan laboratorium), dan kegiatan akademik untuk semua jurusan yang ada di bawahnya.

Apa Itu Jurusan (Program Studi)?

Nah, jika fakultas adalah “payung”-nya, maka Jurusan (atau sering disebut Program Studi/Prodi) adalah bidang ilmu spesifik yang akan kamu pilih dan tekuni selama 3-4 tahun kuliah. Jurusan inilah yang akan menentukan mata kuliah apa yang kamu ambil, keahlian apa yang kamu dapat, dan gelar apa yang akan kamu raih.

Ví dụ:

• Walaupun sama-sama di Fakultas Teknik, apa yang dipelajari di Jurusan Arsitektur (fokus pada desain dan estetika bangunan) akan sangat berbeda dengan Jurusan Teknik Sipil (fokus pada struktur dan kekuatan bangunan).
• Walaupun sama-sama di Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi (fokus pada laporan keuangan dan audit) akan berbeda dengan Jurusan Manajemen (fokus pada strategi bisnis dan pemasaran).

Intinya: Fakultas adalah rumah besarnya, Jurusan adalah kamar spesifik yang kamu pilih.

Perbedaan Fakultas dan Jurusan

Contoh Fakultas dan Jurusan di Kampus Luar Negeri

Struktur ini juga berlaku di universitas top dunia. Mari kita lihat contoh dari beberapa kampus mitra Dịch vụ Sinh viên AUG:

1. Monash University (Australia)

• Khoa Kỹ thuật (Fakultas Teknik)
  • Jurusan: Civil Engineering, Electrical Engineering, Chemical Engineering.
• Faculty of Business and Economics (Fakultas Ekonomi & Bisnis)
  • Jurusan: Accounting, Business Analytics, Banking and Finance.

2. RMIT University (Australia)

• School of Design (Fakultas Desain)
  • Jurusan: Interior Design, Graphic Design, Fashion Design.
• School of Media and Communication (Fakultas Media & Komunikasi)
  • Jurusan: Journalism, Media Studies, Digital Media Production.

Dari contoh ini, kamu bisa lihat bahwa satu fakultas (seperti School of Design di RMIT) bisa memiliki beberapa jurusan yang sangat berbeda namun tetap dalam satu rumpun (Desain Interior dan Fashion).

Kesalahan Umum yang Sering Kami Temui

Ini adalah beberapa kesalahan yang bisa kamu hindari:

• Salah Menyebut (Contoh: “Mau masuk Fakultas Psikologi”)

Ini adalah kesalahan paling klasik. Yang benar adalah Jurusan Psikologi. Jurusan ini bisa berada di bawah fakultas yang berbeda-beda tergantung universitasnya. Ada yang di bawah Fakultas Ilmu Sosial, ada juga yang di bawah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

• Milih Jurusan Hanya Karena Ikut Teman

Jangan, ya! Temanmu mungkin cocok di Jurusan Akuntansi karena dia teliti dan suka angka. Tapi jika kamu lebih kreatif dan suka bersosialisasi, kamu mungkin akan lebih bersinar di Jurusan Ilmu Komunikasi.

• Fokus ke Nama Fakultas, Bukan Jurusannya

Misalnya, “Yang penting bisa masuk Fakultas Teknik biar keren.” Padahal, kamu mungkin tidak suka hitungan fisika di Teknik Mesin dan sebetulnya lebih cocok di Jurusan Arsitektur yang lebih fokus pada desain.

Bagaimana Cara Menentukan Jurusan yang Tepat?

Kalau kamu sudah paham bedanya, langkah berikutnya adalah memilih. Berikut tipsnya:

• Kenali Dirimu (Minat & Bakat)

Tanya pada dirimu sendiri. Apa pelajaran yang kamu sukai? Apa hal yang kamu lakukan sampai lupa waktu? Jika kamu suka logika dan problem solving, mungkin Jurusan IT cocok. Jika kamu suka berdebat dan peduli keadilan, mungkin Jurusan Ilmu Hukum adalah pilihanmu.

• Riset Prospek Karier

Cari tahu lulusan jurusan tersebut kerjanya jadi apa. Apakah prospeknya bagus 5-10 tahun ke depan? Jurusan seperti Khoa học dữ liệu atau Kinh doanh kỹ thuật số saat ini permintaannya sedang sangat tinggi.

• Lihat Kurikulumnya

Jangan hanya baca nama jurusannya. Cek mata kuliah apa saja yang akan dipelajari. Ini akan memberimu gambaran nyata tentang apa yang akan kamu hadapi selama kuliah.

Kesimpulan: Pahami Dulu, Baru Memilih

Sekarang kamu sudah tahu perbedaan fakultas dan jurusan. Ingat, fakultas adalah rumah besarnya, dan jurusan adalah kamar spesifik yang akan kamu tempati. Memahami perbedaan ini penting agar kamu tidak salah langkah saat mendaftar kuliah. Pilih jurusan yang benar-benar sesuai minat, kemampuan, dan tujuan masa depanmu.

Kalau kamu masih bingung menentukan jurusan atau kampus terbaik, terutama jika ingin kuliah di luar negeri, kamu bisa konsultasi gratis kuliah keluar negeri dengan Dịch vụ Sinh viên AUG. Tim konsultan kami siap membantumu menemukan jurusan impian, kampus terbaik, hingga proses aplikasi dan visa pelajar.